Sabilul Munjiat #dzikir selanjutnya

Sabilul munjiat #kalimat dZikir selanjutnya ​


سر الجليل Dan شديد القدير dan يا امر 

بين الكفانون


As wr..


Bismillah ar-Rahman ar-Rahim.


Catatan batasan bahasan : wujud manusia hidup.


Apa yang dimaksud dengan sir-aljalil dan syadid-alqadir serta yaa amru bainal kaffanun ?.
demikian tiga kalimat itu masuk dalam dzikir Sabilul Munjiat 


سر الجليل    .1


Kalimat diatas sebagi lambang  bahasa berupa verbal yg sangat dalam, dengan pemaknaan yg sederhana sesuai penangkapan sederhana (pencaderaan awam). Bisa diartikan seuatu rahasia yang mengalir dengan sipat Jalil-nya (Agung) Allah S.W.T. keagungan Zat Allah membuat sesuatu yang mengalir dengan lembut hidup dan ada (diantaranya) pada diri manusia. Seperti rambut yg hidup dan memanjang serta kuku yg hidup dan memanjang, tetapi saat dipotong tidak terasa sakit. Demikian itu hal sederhana, adalah suatu yang disimpulkan dari bahasa agung yang luar biasa yakni kalimat SIR ALJALIL (SIRRUL JALIL : سر الجليل).
Waalluh muwafiq.


                                           شديد القدير .2


Syadil alqadir (Syadidul Qadir : شديد القدير), adalah pula kalimat Agung luar biasa, memberi makna leterlek karena kesederhanaan penangkapan terhadap makna itu. Yakni, benar-benar dahsat kuasa dan ketentuan Allah.
Gambaran sederhana pada manusia, seperti apa itu yang disebut panas ?
Apa itu yang disebut dingin ?
Apa itu yg disebut rasa sakit ?
Dan seterusnya.
Seperti rasa sakit ketika seseorang dicubit, atau rasa sakit saat seseorang dihina ?
Hal sederhana dengan pertanyaan sederhana itu, oleh karena adanya rasa yang mengalir pada manusia hidup, sebagai  ketentuan Allah yang sangat dahsyat kepada jasad mahluk hidup (terutama manusia).
Demikian itu, bahagian dari pecahan dan perumpamaan makna sederhana, dari kalimat SYADIDUL QADIR (syadid al-qadir : شديد القدير).


Tidak kah lawwamah, sawiyah, muthmainnah, itu ada karena ada Dua KUASA diatas, dari Sang Maha Pencipta untuk wujud manusia hidup ?
Tidak kah syahadatain (شهادتبن) adalah pernyataan, ikrar (dengan kalimat yang dibakukan) atas pengakuan adanya dua Kuasa Pencipta yang ada dan mengalir serta hidup, atas wujud manusia yang hidup ?
Tidak kah cipta, rasa dan karsa manuisa, disumberkan dari dua kalimat diatas dengan ikrar musyahadah (sahadatain : شهادتين) ?


ياامر بين الكفانون   .3


Selanjutnya “kalimat dzikir”, yaa amru bainal kaffanun (Ya Amru Baina Al-kaffanun (يا امر بين الكفانون).
Dalam kesederhanaan pemahaman dan pemaknaan, yakni “hai perkara antara kain kafan”, atau Ya Zat Pencipa yg membuat kecukupan secukup-cukupnya yaitu kematian.


Tidak lagi ada rasa sayang dan atau suatu yang berlebihan dari rasa syangnya manusia itu, atau dilebih-lebihkan oleh manusia (baik kepada sesamanya, isteri, atau kepada hal yang bersipat kebendaan atau yang bersipat pristise, jabatan dan lain-lain). Tidak ada lagi keangkuhan, egoisme, dan lain-lain.
Tidak ada lagi rasa benci dan kebencian mendalam, sakit hati mendalam, kekecewaan mendalam, prustasi, atau sifat rusak lain yang perlu dibesar2kan manusia hidup. Tidak ada lagi yang perlu dijadikan landasn untuk hidup dengan marka jalan iri hati, dengki, ujub.
Semua sipat itu hidup dan ada pada manusia , baik lawwamah, sawiyah, muth mainnah. Atau cipta rasa karsa manusia dengan pengetahuan dan science. TERKECUALI SEMUA ITU HARUS DIBATASI pula OLEH keseimbangan kesadaran manusia itu akan adanya kematian. KESADARAN AKAN TERMINOLOGI KEHIDUAPAN, pula kehidupan YANG DIBATASI OLEH RUANG DAN WAKTU. Semua realitas itu,  adalah suatu yang dilambangkan dengan  VERBALITAS logika bahasa (dengan pemahaman sederhana), diambil DARI penafsiran KALIMAT “YAA AMRU BAINAL KAFFANUN” ( يا امر بين الكفانون).
Wallahu a’lam.
Demikian, tulisan yang sederhana, dangkal, perlu saran dan masukan. 


Semoga bermanfaat.
Des 2021/ dj.ula 1443

Wassalam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK KAH KEYAKINAN KEPADA AJARAN AGAMA ITU ADLAH PULA SUMBER DAYA ? dan TIDAK KAH ILMU PENGETAHUAN JUGA SUMBER DAYA. ??? (dalam perspektif 21 susunan dzikir sabilul munjiat)

sabilul munjiat dan software alam

Sabilulmunjiat mengapa ??